MALILI, — Meski sempat terjadi ketegangan sekira 5-6 hari yang lalu di PT. Citra Lampia Mandiri, Zainal Abidinsyah Siregar resmi menjabat Direktur Utama sesuai surat Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) pertanggal 13 September 2022.
Berdasarkan surat putusan tersebut Zainal Abidinsyah Siregar didapuk menjadi Direktur Utama, dimana jabatan Direktur lainnya ditempati oleh Mahar Atanta Sembiring, Ismail Achmad dan Dedy Basri. Sedangkan untuk posisi Komisaris Utama dijabat oleh Irawan Sastrotanojo, Komisaris lainnya diisi oleh Wagiman, Ir. Isrullah Achmad dan Junaidi SH. LLM.
Dengan demikian Akta PT. CLM no. 9 pertanggal 14 September 2022 tidak lagi memiliki kekuatan hukum yang mengikat pada PT. CLM, sehingga selanjutnya yang berlaku adalah Akta PT. CLM no. 7 tanggal 13 September 2022 yang dibuat oleh Notaris Oktaviana Kusuma Anggraini SH. Mkn dan olehnya itu Helmut Hermawan beserta jajaran Direksinya sudah tidak lagi menjabat sebagai pengurus Direksi.
Olehnya itu segala hal termasuk namun tidak terbatas pada tindakan, instruksi, himbauan, arahan, perintah atau dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh manajemen lama selain dari pengurus management baru diatas adalah dikatakan TIDAK SAH.
Dan kedua, seluruh karyawan wajib mematuhi instruksi-instruksi dari pengurus management baru, dan dalam hal adanya pelanggaran terhadap hal tersebut maka karyawan yang bersangkutan akan dikenakan sanksi maupun peringatan perusahaan dalam hal ini yang dipimpin oleh management baru.
Diketahui bahwa selama beberapa hari polemik pergantian Direksi lama ke Direksi Baru, sempat mempengaruhi produksi nikel di Luwu Timur.
Namun, saat ini kondisi PT. Citra Lampia Mandiri berangsur kondusif.
“Sudah kondusif, “ucap AKBP. Silvester Simamora S. Ik, Kapolres Luwu Timur
(Dihimpun dari berbagai sumber)
