SULSEL, — Maraknya peredaran kosmetik illegal dikota Makassar, membuat para owner-owner meraup keuntungan besar tanpa adanya legalitas yang sah dari pemerintah dan jaminan bagi para penggunanya. Dimana ada beberapa laporan terkait penggunaan kosmetik illegal tanpa ijin BPOM, sehingga membuat para customer belum mengetahui efek jangka panjangnya.
Dari pihak BPOM sendiri mengakui bahwa mereka saat ini telah melakukan proses terhadap peredaran kosmetik tanpa ijin tersebut, dimana para owner kosmetik tersebut dalam menjalankan usahanya selalu berpindah tempat dan menjual secara online.
“Sedang berproses, karena tempat beraktifitasnya pindah pindah dan penjualannya secara OL, “kata Adilla via Whatssapp, (22/03/2022) sekira pukul 14.00 Wita.
Omzet pemasukan luar biasa dari produk glowing-glowing tersebut sangatlah menggiurkan sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan dengan membuat produk baru tanpa adanya jaminan kesehatan dan hasil uji klinis atau laboratorium kecantikan dengan lisensi yang sah. Olehnya itu Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar. Kompol. Jufri Natsir, mengatakan bahwa pihaknya akan segera menelusuri dan menindak lanjuti hal itu.
“Insyaa allah dinda, kita tindak lanjuti, “jawab Kompol. Jufri Natsir.
Sementara itu Kasubdit Tipiter Polda Sulsel. AKBP. Arisandi S. Ik, ingin memastikan adanya korban dari kosmetik illegal tersebut. Sebagian para wanita yang memakainya ingin mendapatkan hasil maksimal tanpa memikirkan efek jangka panjangnya.
“Ada korban kah bro ?, rata-rata pengguna kan mau glowing tapi tidak berfikir untuk penggunaan jangka panjangnya, “ucap AKBP. Arisandi S. Ik.
Dari dua korban hasil produk glowing dan saat ini sudah memutuskan untuk tidak memakai produk NRL meminta agar Polda Sulsel dalam hal ini memberantas segala bentuk produk kosmetik illegal yang dapat merusak para penggunanya.
“Berhentika langsung pake ki karena merah muka ku baru gatal, klo bisa Polisi berantas saja kosmetik yang illegal supaya kita juga yang pakai tidak rusak muka ta, klo sudah resmi produknya dari Pemerintah pasti kita juga tidak seganji pake ki, “tutup sumber.
