MAKASSAR, — Menanggapi beredarnya pemberitaan terkait damai antara RS. Wahidin dengan orang tua korban Danendra, Sahril mengakui bahwa tidak pernah merasa diprovokasi dan memastikan proses hukum tetap dilakukan oleh pihaknya, (28/07/2022).
“Insyaa Allah, proses hukum tetap berjalan, “jawab Sahril, via Whatssapp pribadinya sekira pukul. 21.35 Wita.
Dirinya mengungkapkan bahwa tidak petnah terprovokasi oleh pihak manapun, mereka hanya berharap itikad baik dari Direktur Utama RS. Wahidin. Dikarenakan bayi yang seharusnya masih bisa hidup, akan tetapi diduga akibat kelalaian akhirnya Danendra menghembuskan nafas di Rumah Sakit tersebut.
“Nda ada yang memprovokasi kami, keluarga hanya minta itikad baik dari Dirut rumah sakit, “lanjutnya.
Terkait pemberitaan yang beredar, dia juga memastikan bahwa fhoto tersebut diambil beberapa pekan yang lalu. Dan pernyataan Kades. Tamanyeleng, “hentikan provokasi, mereka sudah berdamai”, dia menyarankan untuk meminta komentar Kades.
“Itu fhoto hari Sabtu pekan lalu, bagus kita tanyakan langsung pak Kads terkait statementnya. Yang kehilangan itu kami pihak keluarga, bukan pak Kades, coba saja mereka ada diposisi kami, “tambahnya.
Olehnya itu, dirinya meminta kepada jajaran Kepolisian khususnya Polda Sulsel untuk tegas dalam menangani kasus tersebut.
“Kami dari pihak keluarga agar pihak Kepolisian bertindak tegas akan kasus ini, “tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Tamanyeleng yang dikonfirmasi via Whatssapp Pribadinya dinomor 0853-4242-9231 belum memberikan komentar terkait pernyataannya.