Geng Motor Yang Serang Remaja Masjid Berhasil Diamankan, 24 Remaja Diringkus

MAKASSAR – Demi untuk menjaga situasi keamanan yang aman dan kondusif, jajaran Polrestabes Makassar kembali lagi berhasil membuktikan dengan mengamankan puluhan remaja yang kerap beraksi kejahatan di jalanan.

Kali ini, sebanyak 24 muda-mudi yang diduga tergabung dalam kelompok geng motor berhasil diringkus aparat Polsek Rappocini di Kota Makassar.

Penangkapan dilakukan saat para pemuda tersebut tengah melakukan aksi penyerangan di Jalan Skarda, Kelurahan Gunung Sari, pada Minggu dini hari, 1 Juli 2025.

Tim Resmob Polsek Rappocini yang telah mengintai pergerakan kelompok ini langsung bergerak cepat mengamankan para pelaku.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengungkapkan, dari 24 orang yang diamankan, dua di antaranya adalah perempuan. Keduanya masing-masing berinisial PU (20) dan TA (16).

“Ini ada satu tersangka yang memang sudah kita telah melakukan tindak pidana mulai dari senjata tajam yang dimiliki, juga terkait masalah penyerangan yang viral di Medsos, inisial MDM,” kata Arya kepada awak media, Minggu 1 Juni 2025.

Sementara itu, 22 orang lainnya yang turut diamankan berinisial PA (15), FA (18), FI (20), FD (17), MR (16), MA (17), AW (16), RL (15), HA (16), MF (21), dan IF (23).

Kemudian juga terdapat AL (18), MN (17), MS (24), AR (17), MD (14), AD (17), FI (19), MA (17), SM (15), SM (15), MM (17), serta MDM (18) yang disebut sebagai tersangka utama.

Menurut Komisaris Besar Polisi ini, dari seluruh pemuda yang ditangkap, hanya satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka karena sudah cukup umur dan kedapatan membawa senjata tajam.

“Rata-rata usianya masih di bawah umur tetapi kalau yang tersangka yang membawa Sajam ini usianya sudah 18 tahun,” sebut Arya.

Ia juga menambahkan, keterlibatan dua perempuan dalam kelompok tersebut diduga karena ikut dalam rombongan yang sedang melakukan teror di jalanan dan bentrok dengan geng motor lainnya.

“Sama yah, ikut-ikutan, kebetulan bersama-sama dengan rekan-rekannya. Jadi motor-motornya kita amankan,” lanjut Arya.

Polisi menduga kelompok ini juga terlibat dalam aksi teror di sekitar Masjid Ta’mirul Muslimin, Jalan Gunung Lompobattang, yang sempat membuat geger warga setempat.

“Termasuk ini penyerangan mesjid, yang viral di sosmed, yang ada vidionya di Pettarani, ini semua,” terangnya.

Arya juga kemudian meluruskan informasi yang beredar terkait peristiwa di Masjid Ta’mirul Muslimin. Ia menegaskan bahwa tidak ada aksi penyerangan ke dalam masjid seperti yang sempat ramai diperbincangkan.

“Sebenarnya mereka lewat gas motornya brong, dari warga remaja mesjid itu keluar tidak terima tetapi tidak ada penyerangan ke masjid, tidak ada, supaya ini juga menjadi informasi,” imbuhnya.

“Tdak ada penyerangan ke mesjid tetapi mereka lewat ke masjid lalu motornya bunyi sehingga orang di mesjid itu keluar, itu terjadi cekcok,” tambahnya lagi.

Penangkapan 24 anggota geng motor ini turut disertai penyitaan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi mereka.

Polisi mengamankan satu unit mobil Toyota Kayla yang digunakan untuk menyimpan senjata tajam, dua bilah samurai, dan sejumlah telepon genggam dari para pelaku.

Adapun barang bukti tersebut telah diamankan di Mapolsek Rappocini untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Tidak hanya itu, Arya juga menegaskan bahwa pihak kepolisian Polrestabes Makassar masih terus mengembangkan kasus ini guna mengungkap jaringan lebih luas.

“Ancaman hukumannya, 10 tahun penjara, UU Darurat,” tutupnya.