PANGKEP, — Pesta Demokrasi diwilayah pedesaan dibeberapa Kabupaten seolah olah menjadi ajang bakal calon Kepala Desa untuk menunjukkan jati diri yang sebenarnya, dan akhirnya segala cara pun dihalalkan. Seperti yang terjadi didesa Barabatu, Kabupaten Pangkep saat ini.
Dimana diduga kuat, Balon Kades Norut. 3 berinisial R, memanfaatkan jabatannya saat ini untuk menitipkan namanya agar dapat dipilih dan memenangkan pemilihan Kades. Alhasil alokasi bantuan sembako PPKM masa pandemi Covid 19 dimana hal tersebut merupakan program Pemerintah Pusat dijadikan senjata utama untuk melakukan intervensi masyarakat dengan bantuan staff desa berinisial A dan M.
“Pernah pak dikumpulki didusun Bulusipong, diatas gunung rumah warga juga. Ada ibu S, ketua PKH Barabatu, staff desa dan pendukungnya R, na suruhki pilih R itu lagi na bilang lagi Puang Mussu yang suruh, “jawab salah seorang warga berinisial T, (28/10/2021) sekira pukul 10.00 Wita.
Untuk diketahui bahwa Puang Mussu adalah ayah kandung dari Bupati Pangkep H. Muh. Yusran Lalogau S. Ip, Msi, atau akrab disapa MYL. Dimana Puang Mussu adalah orang yang sangat berpengaruh dikabupaten Pangkep, dan bukan menjadi hal baru jika namanya dimanfaat oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk suatu kepentingan pribadinya.
Saat diminta keterangannya, Ketua LIDIK PRO kab. Maros, Ismar. Mengatakan bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) memang diperuntukkan untuk masyarakat, bukan bertujuan untuk kampanye, apalagi bantuan sembako PPKM selama pandemi, itu murni hak masyarakat. Apa yang dilakukan oleh Balon Kades Barabatu sudah melanggara Perpres terkait PPKM nomor 40 tahun 2020.
“Jadi memang itu ADD hak mutlak masyarakat didalam suatu desa, nda boleh dipake mengancam masyarakat dengan itu. Apalagi bantuan sembako PPKM, haknya mereka bukan haknya kepala desa dan jajarannya. Nda boleh dipake makkampanye itu bos, Perpres terkait PPKM nomor 40 tahun 2020 sudah mengatur itu, “jawab Ismar.
Untuk diketahui bahwa Balon Kades Norut 3, dibantu staff desa R dan M, mengumpulkan masyarakat penerima bantuan sembako PPKM. Dan mengarahkan untuk memilih norut 3, apabila tidak maka surat penyampaian penerimaan sembako PPKM akan ditahan oleh staff desa.
“Klo kita terima itu bantuan sembako haruski pilih nomor 3, klo nda. Na tahanki suratta, na alihkanmi sama yang mau dukungki, “tutup T.