PANGKEP, — Maraknya aktivitas para pelaku/pemain BBM illegal diwilayah hukum Polres Pangkep, menyebabkan pasang surutnya pasokan BBM diwilayah tersebut, namun hal ini diduga luput dari pandangan Kapolres Pangkep. AKBP. Tri Handako S. Ik.
“Tidak ada bosku pak, saya sendiri yang punya. Jerigen memang saya pakai mengisi pak, “kata salah seorang pelaku BBM illegal yang sempat ditemui disalah satu SPBU Pangkep, (17/10/2021) sekira pukul.00.00 Wita.
Sedangkan para pegawai/karyawan SPBU yang pada saat itu notabene perempuan, mengatakan bahwa memang tidak ada larangan pengisian melalui jerigen.
“Nda dilarangji pak isi pake jerigen, “jawab S, salah seorang pegawa SPBU.
Senior Supervisor Pertamina Wil. Sulsel, Taufik Kurniawan mengatakan bahwa dari pihak Pertamina sendiri akan memberikan sanksi tersendiri bagi pemilik SPBU berupa pencabutan alokasi BBM hingga sanksi terberat yaitu pemutusan hubungan usaha. Dan semua telah diatur dalam Peraturan Distribusi BBM Perpres no. 191/2014 dan telah diperbarui 2021.
“Kalau dari kita sanksi internal berupa pencabutan alokasi bbm hingga pemutusan hub usaha plg berat, Peraturan Distribusi BBM Perpres no. 191/2014 yang diperbarui 2021, “ucap Taufik.
Ketua LSM. Lidik Pro Kabupaten Maros. Ismar, mengatakan bahwa Polres Pangkep menanggapi serius hal tersebut. Dikarenakan sudah ada kejadian beberapa bulan lalu, dimana salah satu mobil pelaku BBM Illegal meledak didalam SPBU Tonasa dan menewaskan 2 orang. Tapi kenyataannya Kapolres Pangkep. AKBP. Tri Handako S. Ik, malah menutup akses informasi publik, seharusnya Kapolres lebih bijak lagi dalam hal komunikasi.
“Kapolres Pangkep. AKBP. Tri Handako S. Ik, harus serius menanggapi hal tersebut, karena sudah ada kejadian bulan kemarin dimana salah satu mobil pelaku BBM Illegal meledak didalam SPBU dan menewaskan 2 orang. Tapi kenyataannya, Kapolres Pangkep. AKBP. Tri Handako S. Ik, malah menutup aksea informasi, hal yang tak seharusnya dilakukan oleh seorang pemegang tongkat komando tertinggi dikabupaten Pangkep, ini persoalan informasi publik tidak boleh ditutupi, Kapolda Sulsel harus tegas dalam hal ini, “tutup Ismar.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Pangkep. AKBP. Tri Handako S. Ik serta Kabag. Humas Polres Pangkep, belum memberikan komentarnya.