GOWA, — Sikap menutup akses informasi publik ditunjukkan oleh Kapolres Gowa. AKBP. Budi Susanto S. Ik, sering dikonfirmasi terkait adanya dugaan aksi tambang illegal, akhirnya AKBP. Budi Susanto S. Ik, memblokir kontak Whatasapp media ini.
Bulan kemarin, komunikasi terkait adanya dugaan tambang ilegal ditampik oleh AKBP. Budi Susanto S. Ik, menurutnya, aktivitas tambang diwilayah hukumnya telah terhenti sejak 2016, bahkan dirinya juga mengatakan bahwa fhoto alat berat yang dikirimkan adalah fhoto lama.
“Fhoto lama itu, sejak 2016 sudah tidak ada aktivitas diwilayah sana, nanti dichek karena klo masyarakat sekitar juga ikut, disitu susah juga, “kata AKBP. Budi Susanto S. Ik.
Sedangkan fhoto alat berat diwilayah Bategulung diambil pada Tanggal (12/03/2021), berbeda dengan kenyataan dilapangan, komentar yang telah dikeluarkan oleh Kapolres Gowa. AKBP. Budi Susanto S. Ik, dan setelah itu kontak Whatssapp media ini pun diblokir olehnya.
Bahkan seorang Kapolri Jenderal Listyo Sigit, menerima laporan masyarakat via Whatssappnya, dan tidak menutup akses informasi apalagi kepada media. Apa yang telah dilakukan Kapolres Gowa dengan menutup akses informasi tidak mencerminkan pejabat negara yang seharusnya membuka keran informasi publik.
“Saya enggak kenal itu WA dari siapa, saya buka dan kemudian saya teruskan. Kadang saya jawab dan kadang saya teruskan. Jadi, kalau saya seorang Kapolri masih mau menerima dan membaca pengaduan-pengaduan tersebut. Saya enggak bisa bayangkan seorang Kasatker, seorang Kapolda, Kapolres, rekan-rekan yang dinas di Propam tidak mau membaca, “kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit pada Rakernis Propam Polri. (Dikutip dari Radarinvestigasi.id).
