GOWA, — Kurangnya pengawasan oleh jajaran Polres Gowa khususnya Polsek Tinggimoncong (Kota Bunga Malino), olehnya itu area destinasi wisata alam Malino kerap dijadikan tempat party dan ajang lainnya.
Pentingnya pengawasan khususnya Protokoler Kesehatan (Protkes) sesuai aturan Pemerintah Pusat nampaknya kurang diindahkan oleh jajaran Polres Gowa dan Polsek Tinggimoncong.
Dari hasil penelusuran dibebrapa tempat penginapan (villa) yang ada, para pemilik rumah tidak pernah memeriksa identitas para pengunjung dan barang bawaannya, pasangan muda-mudi dengan leluasa membawa keluar masuk gandengan mereka ke semua penginapan yang ada.
“Nda pernahji pak diperiksa klo ada yang mau nginap, langsungji saja membayar kadang ada yang booking klo rombongan, nda pernahji juga ada razia dari Polsek, “kata W salah satu pengusaha penginapan.
Bahkan ada beberapa muda-mudi yang membawa bekal minuman keras dari kota Makassar untuk digunakan di Malino.
“Bawaka om, dari Makassar ka beli. Mau rencana pake sama anak-anaka, “jawab S.
Salah satu buktinya adanya kegiatan yang dilakukan oleh outlet Gallery Phone dikawasan wisata Malino, adanya aktivitas Party dan dinilai melanggar Protkes merupakan lemahnya pengawasan dan pro aktifnya Kapolsek Tinggimoncong dalam mengontrol wilayahnya.
Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Sulsel. Kombes. Pol. E. Sulpan S. Ik, mengatakan bahwa sangat prihatin dengan hal itu.
“Sangat prihatin akan hal itu, harus sering di razia klo begitu, “ucap Kombes. Pol. E. Sulpan S. Ik, via Whatssapp pribadinya (20/02/2021).
Hingga berita ini diturunkan Kapolres Gowa AKBP. Budi Susanto S. Ik, Kapolda Sulsel. Irjen. Pol. Merdysam, belum mengambil tindakan tegas terkait ‘kecolongan’ party ala Gallery Phone diwilayah hukum Polsek Tinggimoncong.