JENEPONTO, — Masyarakat Jeneponto atau lebih dikenal dengan Bumi Turatea , mengeluhkan segelintir oknum Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Jeneponto yang kerap kali diduga meminta ‘Atur Damai’ setiap kali melakukan pelanggaran lalulintas dengan ancaman akan ditilang.
Masyarakat disinyalir dijadikan ‘Sapi Perah’ setiap kali melakukan pelanggaran lalulintas. Menurut sebagian masyarakat bahwa mereka diminta untuk ‘atur damai’ apabila mereka tidak mengikuti kemauan oknum maka mereka akan dikenakan tilang.
“Masyarakat disini mengeluh dengan sebagian oknum Satlantas yang meminta sejumlah uang kepada pelanggar, dengan alasan agar mereka tidak menilang, “kata sumber yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu Kasatlantas Polres Jeneponto AKP Ilham mengatakan berterimakasih atas info tersebut dan akan melakukan Crosschek, menurutnya masyarakat Jeneponto paling banyak melakukan pelanggaran. Baik itu tidak menggunakan helm standar SNI, Knalpot Racing, tidak memiliki Spion dan Kasatlantas Jeneponto selalu berusaha untuk menekan hal tersebut.
“Untuk di Jeneponto pelanggaran sangat banyak yang dilakukan oleh masyarakat. Yang pada umumnya penggendara sepeda motor tidak menggunakan helm, knalpot resing, tanpa kaca spion dll bentuk pelanggaran. Kami berupaya menekan pelanggaran dan kecelakaan dengan cara melalukan giat Ops. Hunting dan sosialisasi berhubungan ada oknum yg melakukan pelanggaran dilapangan kami akan tindak…Trims saudaraku infonya, “tutup AKP Ilham.