SUMBAWA, —Sumbawa saat ini mengalami kemarau panjang, akibatnya puluhan daerah mengalami krisis air terutama air bersih. kendati demikian, Pemerintah dalam penanganan persoalan ini sangatlah lamban seakan terkesan menutup mata dan telinga. Hal ini dikatakan Muhammad Isnaini, Ketua BMPAN Kabupaten Sumbawa, Jumat ( 18/10/2019).
Menurutnya, hampir di 24 kecamatan di Sumbawa terdapat daerah atau wilayah yang mengalami krisis air akibat kemarau panjang. Bupati Sumbawa sepatutnya hadir dalam persoalan ini, dengan kapasitasnya sebagai kepala daerah guna mengatasi persoalan yang mendera daerah.
“Pak Bupati cepat urus krisis air ini, keluarkan anggaran taktis, angaran sakti atau anggaran apalah namanya, perintahkan semua dinas terutama dinas tehnis untuk berpartisipasi dan membangun sinergisitas mengatasi persoalan ini,” ujar Muhammad Isnaini.
Tanpa menggurui Bupati, Ismu memberikan solusi seandainya BPBD berkutat pada persoalan anggaran, maka perintah dinas atau lembaga untuk beramal sedikit dalam mendistribusikan air ke daerah kekeringan ini.
“Iya paling tidak sampai musim penghujan. Selain itu, Ismu juga meminta agar Bupati memanggil semua perusahaan di Sumbawa untuk bersatu padu mendistribusikan CSR nya ke pendistribusian air saat ini, “lanjutnya.
Menurutnya, jika sinergitas sudah terbangun maka krisis air bersih dapat diselesaikan.
“Kalau sudah terbangun sinergisitas ya amanlah krisis air saat ini, bagi zona dan wilayah buat mereka, gak susah kok, yang susah itu ya ogah memikirkannya,” kata Ismu.
Ia meminta agar sejenak sambil kerja politik atau berhenti sejenak memikirkan politik untuk mengurus persoalan krisis air ini.
“Nantilah pikir siapa yang maju apa tidak, pikir siapa berpasangan dengan siapa, pikir siapa ketua komisi dan lainnya, sekarang kita fokus pikir krisis air ini,” minta Muhammad Isnaini.
secara organisasi dan pribadi Ismu menyampaikan ucapan terimakasih kepada PMI Cabang Sumbawa, yang terus melaksanakan tugas kemanusiaannya, mendistribusikan air ke daerah- daerah sesuai dengan kemampuannya.
“Terimakasih buat PMI yang begitu reaktif dengan kondisi, bekerja tanpa pamrih dan mengerti kebutuhan hari ini,” Tutup ketua BMPAN.
(Iwan Hammer)