MAKASSAR, — Kapolrestabes Makassar. Kombes. Pol. Budi Hariyanto S. Ik, MH, duduk bersama dengan Ketua Asosiasi Media Sosial Dan Siber Indonesia (AMSINDO) M. Najib, Ketua Gerakan Admin Sulsel (GAS) Arfah, serta sekitar 40 lebih Admin pemilik Akun media sosial, dihotel Gammara, lantai 22, Sabtu, (24/09/2022) sekira pukul. 16.50 Wita.
Sebagai mediator Prof. Zakkir, memberikan kesempatan kepada sekitar 40 Admin pemilik Akun Medsos untuk melakukan tanya-jawab kepada Kombes. Pol. Budi Hariyanto S. Ik MH, terkait fenomena kriminalitas jalanan di Makassar dan solusinya. Khususnya tentang pembinaan Bro 120, tujuan pembinaan dari organisasi tersebut yang diangkat dari para pelaku kriminalitas.
“Saya beranjak dari keluarga yang pas-pasan, yang selalu saya ingat pesan orang tua saya bahwa hidup harus membawa manfaat untuk orang lain, dimulai dari orang terdekat dari kita. Maka dari itu saya melihat fenomena yang ada dikota Makassar ini, keprihatinan terhadap ade-ade kita kemudian saya komunikasikan dengan Forkopimda agar para pelaku kriminal yang masih berpotensi untuk kita perbaiki, kita perbaiki, apapun dosanya. Tuhan saja maha pengampun apalagi umatnya, “kata Kombes. Pol. Budi Hariyanto S. Ik, MH.
Olehnya itu latar belakang dibuatnya wadah Bro 120 untuk menampung kemudian nantinya akan dibina agar bisa mendapatkan pekerjaan-pekerjaan layak, agar mereka bisa hidup dan tidak mengandalkan orang lain lagi. Ditempat itu nantinya para pelaku-pelaku kriminal dibentuk agar dapat bermanfaat bagi orang lain dan tidak melakukan kejahatan kembali.
“Wadah itu menampung, kalo cuman untuk menampung kan percuma. Olehnya itu, kami membentuk mereka agar kedepannya bisa mendapatkan pekerjaan layak dan bermanfaat bagi orang lain serta tidak melakukan perbuatannya kembali, “lanjut Kombes. Pol. Budi Hariyanto S. Ik, MH.
Dengan adanya insiden kemarin, program-program untuk kelanjutan pembinaan wadah tersebut kemudian dipacu. Hal tersebut tentunya akan menuai hasil positif, dimana dapat mengeluarkan para pelaku-pelaku dari zona kelam dan itu merupakan tanggung jawab bersama.
“Kita bersyukur dengan adanya insiden kemarin, maka program-program pembinaan wadah tersebut semakin dipacu untuk mencapai endingnya. Tentunya kita semua berharap akan menuai hasil positif, agar dapat mengeluarkan ade-ade kita dari zona kelam mereka dan hal itu merupakan tanggung jawab kita bersama, “tambah Perwira berpangkat tiga bunga ini.
Menutup pembahasan, Kapolrestabes juga menambahkan bahwa Polri sebagai pemangku hukum. Adanya wadah tersebut belum tentu dapat memangkas habis para pelaku kriminal, akan tetapi dengan adanya wadah itu maka kejahatan dapat diminimalisir keberadaannya.
“Sebagai pemangku hukum kami berharap agar kriminalitas dikota ini dapat dipangkas habis, akan tetapi setidaknya wadah tersebut dapat meminimalisir keberadaan pelaku dan tindak kriminal, “tutup Kombes. Pol. Budi Hariyanto S. Ik, MH.
