PANGKEP, — Polisi sahabat anak, Kapolsek Bungoro Polres Pangkep AKP Hari Suwita, senantiasa memperlihatkan sikap yang peduli, humanis dan keramahannya terhadap warga terutama anak anak sekolah sehingga menjadi sahabat Anak.
Ketika Kapolsek Bungoro Polres Pangkep AKP Hari Suwita dilihat oleh anak sekolah yang melintas (05/12/2019) berjalan kaki didepan Kantor Polsek Bungoro pulang dari sekolahnya, yang tinggal tidak jauh dari Kkantor Polsek Bungoro, semua anak-anak mampir di penjagaan kantor Polsek Bungoro kemudian Kapolsek membagikan makanan ringan seperti memberikan cemilan kepada anaknya sendiri.
“Beginilah yang dilakukan Kapolsek Bungoro berkat keramahannya dan kedekatannya terhadap masyarakatnya terutama terhadap anak sekolah, karena sering diantar ke sekolah sehingga anak sekolah tersebut tidak canggung lagi ke kantor Polisi dan menganggap Kapolsek Bungoro adalah sahabatnya dan terlebih menganggap Kapolsek Bungoro sebagai orang tuanya sendiri, “kata salah seorang warga.
Sementara Kapolsek Bungoro saat dikonfirmasi wartawan membenarkan perihal tersebut, menurutnya, anak sekolah itu perlu di berikan pemahaman, bahwa polisi itu adalah sahabat anak anak dan tidak perlu di takuti.
“Polisi itu sahabat anak-anak, jadi jangan menakuti anak-anak tentang keberadaan Polisi, “kata AKP Hari Suwita.
Salah seorang anak mengakui tidak memiliki rasa takut sedikitpun untuk masuk ke kantor Polsek Bungoro, menurutnya Polisi di kantor tersebut sangat baik kepadanya dan teman-temannya.
“Nda takutjeki om karena bae’ ki itu bapak Polisi e, na kasihki gula-gula (Permen) sama kerupuk, baru na antarki lagi, “ucap Ardy dan temannya.
Sementara itu Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji yang dikonfirmasi via Whatssapp pribadinya mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi Kepolisian untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tak terkecuali anak-anak generasi pelanjut bangsa.
“Alhamdulillah, hal tersebut sudah menjadi kewajiban bagi Institusi Polri khususnya kami yang ada dijajaran Polres Pangkep untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tanpa kecuali meski itu anak SD. Anak-anak tersebut adalah generasi penerus bangsa, kami wajib hukumnya untuk melayani, “tutup AKBP Ibrahim Aji S. Ik.
