NASIONAL, — Tragedi Polisi Tembak Polisi yang terjadi di Solok Selatan dimana motif pembunuhan AKP. Ryanto Ulil Anshar S. Ik diduga disebabkan karena terbongkarnya Tambang Illegal Golongan C, Ibu Poengky Indarti meminta agar proses penanganannya transparan, 23 November 2024.
”Sebagai pemerhati, kami berharap agar proses Lidik-Sidik kasus kematian AKP Ryanto Ulil S. Ik, dilakukan secara profesional dengan dukungan Scientific Crime Investigation serta disampaikan secara transparan kepada publik, “kata Poengky Indarti, kepada Journalist Independent. Com.
Dirinya juga menyampaikan bela sungkawa terdalam kepada keluarga Almarhum, selain itu dia juga berharap Polri menelusuri motif penembakan atau dugaan adanya backingan kasus yang di tangan oleh Kasatreskrim Polres Solok Selatan atau ada pemicu lainnya.
”Kami turut berduka cita atas meninggalnya AKP. Ryanto Ulil Anshar S. Ik, ini perlu ditelusuri apa yang menjadi motif penembakan, apakah ada indikasi pelaku menjadi backingan kasus yang ditangani almarhum, atau ada masalah lain, “lanjut Poengky.
Poengky juga mendesak agar pelaku yakni AKP. Dadang Iskandar dapat diproses pidana dengan pemberatan kemudian pemecatan dari Polri. Serta meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit memperketat penggunaan Senjata Api bagi anggotanya.
“Kami berharap agar pelaku dapat diproses pidana pemberatan dan di pecat dari Polri, kami juga berharap penyalahgunaan Senjata Api tidak akan terjadi lagi. Oleh karena itu perlu adanya serangkaian pemeriksaan kepada anggota Polri yang diizinkan membawa Senjata Api, termasuk Psychotes dan lainnya, “tutup Poengky.