GOWA,— Diduga karena tak nyetor “ACC” atau istilah kasarnya “Pungutan Liar” berkas kendaraan baru “Mandek” di Samsat Gowa, Baur BBN I Ditlantas Polda Sulsel Aiptu. Ruslan disinyalir malas untuk memproses berkas jika hal tersebut tidak terselesaikan, 22 Oktober 2025.
”Sudah meki kordinasi sama Ibu Pamin ? Karena sampai sekarang belum na kabarika, nanti ada infonya beliau baru saya proses, “Aiptu. RN, via WhatsApp pribadinya.
Sementara Pamin II Ditlantas Polda Sulsel. Iptu. Liana, yang dikonfirmasi via Whatssapp pribadinya mengatakan bahwa dirinya sudah berkordinasi dengan Baur BBN I Ditlantas Polda Sulsel Aiptu. Ruslan agar berkas tersebut diproses lanjut.
”Kasih maki pak Ruslan, baru saya monitor kemarin siang, “jawab Iptu. Liana.
Saat dimintai tanggapannya Dirlantas Polda Sulsel KBP. Karsiman S. Ik, berjanji untuk menegur Baur BBN I Aiptu. Ruslan, agar hal tersebut tidak terulang.
”Terimakasih informasinya mas, nanti sy suruh tegur spy tdk mengulangi lagi, “tegas Karsiman.
informasi yang didapatkan bahwa kerakusan Aiptu. Ruslan, jika terlihat pada monopoli pungutan Chek Fisik kendaraan baru yang seharusnya bukan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi).
”Informasinya itu, biar chek fisik kendaraan baru juga tetap dia ambil, “ucap salah seorang sumber kepada media ini.
Hal ini tentunya menambah citra buruk Kepolisian khususnya Ditlantas Polda Sulsel, di mana para Banit Regident yang bertugas di Samsat Wilayah telah digaji oleh Pemerintah melalui pajak, akan tetapi pelayanan mereka tetap berdasar kepada pungutan liar atau haram dari setiap berkas kepengurusan.
”Hal ini tidak bisa dibiarkan, Ditlantas Polda Sulsel memiliki banyak SDM lebih baik dari Aiptu. Ruslan, jika dipertahankan maka sosok seperti dia akan merusak pimpinan, “ucap Andi Idham Jaya Gaffar, Ketum LMR-RI Sulsel saat dimintai tanggapannya.