Maros  

Hari Kedua Pencarian di Sungai Sapana, Ternyata Mahasiswi Unhas

Situasi terkini proses pencarian mahasiswi Marshanda warga Sudiang Kota Makassar, di Sungai Sapana.

MAROS – Hari kedua pencarian Marsanda (20), mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin tenggelam di Sungai Sapana, Goa Paniki, Dusun Pattenea, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, kembali dilanjutkan, Selasa (13/5/2025).

 

Kepala BPBD Maros, Towadeng, menyebutkan pencarian dimulai pukul 07.00 Wita. Sebanyak 20 personel gabungan dari BPBD, Basarnas, dan potensi SAR lainnya telah dikerahkan.

 

“Ada kurang lebih 20 personel dibagi menjadi tiga regu,” bebernya

 

Ia juga menambahkan bahwa, pencarian dilakukan dengan menyisir tepian dan aliran sungai hingga radius 1 kilometer.

 

“Kami menyisir tepian sungai dengan berjalan kaki dan menggunakan perahu di aliran sungai. Kami mengantisipasi area bebatuan, jangan sampai korban tersangkut di sana,” jelasnya.

 

Ia juga mengemukakan bahwa medan terjal serta banyaknya bebatuan besar juga menyulitkan proses pencarian.

 

“Kita antisipasi medan yang penuh bebatuan besar dan tajam, agar jangan sampai ada korban lagi dari tim penyelamat,” sebutnya.

 

Untuk diketahui,  korban merupakan seorang perempuan asal Sudiang, Kota Makassar, terseret arus di Sungai Sapana, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Senin (12/5/2025) petang.

 

Camat Tompobulu, Hardiman Bakri, mengatakan korban adalah mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas bernama Marsanda (20).

 

Ia juga menjelaskan bahwa, korban datang bersama empat temannya untuk rekreasi di lokasi yang belakangan viral di media sosial.

 

Namun, saat menikmati aliran sungai, air bah tiba-tiba menerjang. Korban pun terseret arus dan gagal kembali ke tepian.

 

“Sempat ditolong sama temannya, namun karena kondisi dasar sungai yang licin akhirnya korban terbawa arus,” bebernya.

 

Sementara itu, Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur, mengatakan kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita.

 

“Baru habis hujan di hulu, dan tiba-tiba datang air bah,” bebernya.

 

Ia juga menjelaskan bahwa  pencarian belum dilakukan saat kejadian karena lokasi gelap dan arus air sangat deras.

 

“Sementara Basarnas dan BPBD menuju ke sini, belum dilakukan pencarian karena gelap dan air deras. Kami juga sudah mengabari orang tua korban, saat ini sudah berada di Polsek,” tutupnya. (*)



🔔 Memuat pesan... Kunjungi Kami