MAROS – Tim SAR gabungan telah menemukan mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) bernama Marshanda (20) yang hanyut terbawa arus air bah Sungai Sappana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 5 kilometer dari lokasi titik awal korban diduga tenggelam akibat luapan air sungai yang tiba-tiba muncul.
“Korban ditemukan pada petang hari, di hari kedua pencarian sejauh lima kilometer dari lokasi awal korban diketahui terseret arus luapan air bah,” kata Kepala Seksi Opetari dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan.
Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi dari warga sekitar yang melihat, dan segera dilakukan evakuasi terhadap korban,” tambahnya.
Sultan menambahkan bahwa dalam pencarian Tim SAR Gabungan berusaha mencari sejauh 2,5 kilometer dari hilir dengan menyusuri sisi sungai dan juga dengan cara body rafting.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tompobulu untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Dan kami mengimbau kepada wisatawan ataupun warga sekitar untuk berhati-hati jika melakukan kegiatan wisata khususnya di sekitar air, mengingat kondisi cuaca saat ini yang tidak dapat diprediksi dan kurang bersahabat untuk melaksanakan kegiatan wisata air,” tegas Andi Sultan.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pelajar dikabarkan terseret arus di Sungai Sapanna, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Senin (12/5/2025) petang.
Informasi yang beredar korban terseret arus saat air bah menerjang aliran sungai yang awalnya dangkal.
Dalam video rekaman video yang diabadikan salah seorang pengungjung, nampak warga yang sebelumnya bermain air berlarian ke tepian.
Tim SAR gabungan telah menemukan mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) bernama Marshanda (20) yang hanyut terbawa arus air bah Sungai Sappana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Iya sudah ditemukan. Kondisi korban ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia,” ujar Sekretaris BPBD Maros Nasrul kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
Jenasah korban ditemukan setelah tim gabungan dibantu masyarakat untuk mencari dan menyusuri tepian sungai, sore tadi. Korban ditemukan di sekitar Dusun Tombolo, Desa Toddolimae, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Korban ditemukan dalam keadaan tersangkut di bawah bebatuan besar di sungai bawah jembatan Tombolo.
“Tim dan warga setempat yang temukan korban tersangkut di bebatuan besar dan bawah jembatan Tombolo. Kalau jaraknya ditemukan belum diketahui berapa jauh, tetapi itu sudah berbeda desa,” ungkapnya.
Usai ditemukan, jenazah Marshanda langsung dievakuasi ke Puskesmas Tompobulu untuk proses identifikasi lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
“Jenazah dibawa ke puskesmas Tompobulu nanti diserahkan ke pihak keluarganya,” tutupnya.
Diketahui, insiden terjadi di Sungai Sapanna, Kecamatan Tompobulu, Maros Senin (12/5) sore.
Saat itu, air bah tiba-tiba datang menghantam lokasi yang sebenarnya dilarang untuk menjadi tempat wisata oleh pemerintah setempat.(*)
