PARE-PARE, — Kanit Regident Samsat Polres Pare-Pare. Iptu. F. Patrick Siahaya SH. MH, Kasatlantas Polres Pare AKP. Adnan Leppang SH. MH, menggelar diskusi ringan dan ngopi bareng dengan Pelaksana kerja seperti Jasa Raharja dan Unit Pelayanan Teknis Dinas Samsat Pare-Pare, 21 Mey 2024.
Bertempat di Kafe R57, jalan Jend. Sudirman, sekira pukul 09.00 Wita, giat ini membahas tentang beberapa aspek yang mendukung kinerja daripada Samsat Polres Pare-Pare. Seperti, pelaksanaan percepatan pelayanan khususnya STNK, BPKB dan PKB di Samsat Pare-Pare, upaya peningkatan pendapatan negara (PNBP), kemudian Pre Emtif/Preventif melaksanakan himbauan kepada masyarakat untuk taat membayar pajak menyangkut kearifan lokal dan Represif yakni melaksanakan operasi gabungan tim pembina.
”Konteks diskusi ini adalah serius tapi santai, membahas terkait percepatan pelayanan baik itu STNK, BPKB dan PKB, dan juga terkait himbauan kepada masyarakat untuk taat membayar pajak menyangkut kearifan lokal serta peningkatan pelaksanaan operasi gabungan tim pembina Samsat itu sendiri, “kata Ipda. F. Patrick Siahaya SH. MH.
Mengusung prinsip kerja Satu Atap (Satap) olehnya itu segenap unsur Didalam Samsat Pare-Pare agar meningkatkan kordinasi antar lini sesuai spesifikasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan terpadu, antara Kasatlantas, Kanit Regident sebagai penggerak bersama Kepala UPTD dan unit Jasa Raharja.
”Kita kan Satu atap, olehnya itu kordinasi antar lini harus ditingkatkan sesuai spesifikasi dan SOP pelayanan terpadu, Kami, dari Regident, Kasatlantas sebagai penggerak bersama Ka. UPTD dan Unit Jasa Raharja, “lanjut Patrick.
Dikarenakan Program Bapenda Sulsel tentang BBN II gratis, olehnya itu. Agar seluruh Personil Satlantas dan Regident untuk menyukseskan konsep tersebut diatas menuju Single Data Regident Ranmor.
“Menuju Konsep Single Data Ranmor agar seluruh Personil Satlantas, Regident untuk menyukseskan program Bapenda Sulsel tentang BBN II Gratis yang saat ini sedang berlangsung, “tambah Patrick.
Untuk diketahui bahwa indikator keberhasilan Samsat Daerah dinilai dari faktor peningkatan pendapatan negara melalui PNBP Polri, PKB dan BBNKB daerah.
”Indikator keberhasilan Samsat daerah dinilai berdasarkan peningkatan pendapatan negara melalui PNBP Polri, PKB dan juga BBNKB, “tutup Patrick.