MAKASSAR, — Rencana Danny Pomanto menggunakan nama Polisi Sampah sebagai program barunya menuai banyak kecaman baik dari KBPPP maupun Legislator dari Partai Demokrat, (18/10/2022).
Pasalnya, nama Polisi Sampah itu disebut tidak etis dan seakan merendahkan institusi Polri.
“Kami sangat mengecam penggunaan kata (Polisi) dalam rencana program Wali kota Makassar.” ungkap Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Kota Makassar Yuniar Tompo, Selasa, (18/10).
Yuniar menuturkan, apa yang direncanakan oleh Wali Kota tersebut membuat hatinya tersinggung sebagai anak dari purnawirawan polri.
“Jangan pakai nama polisi, kan bisa yang lain, sebagai anak purnawirawan polri tentu kita sakit hati.” ucapnya.
“Apa yang disampaikan oleh Wali Kota sangat menyakitkan bagi mereka yang merupakan anak atau keluarga polri, silahkan cari penamaan lain, jangan juga asal-asalan.” tambah dia.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Danny Pomanto menggelar rapat koordinasi dengan jajarannya, Selasa, (17/10).
Selain membahas soal anggaran, Danny juga mengatakan jika dirinya akan membentuk Polisi Sampah tiap kelurahan untuk memantau masyarakar yang tidak tertib.
Anggota DPRD Sulsel. Selle KS Dalle bahkan berkelakar bahwa jika masyarakat jika menyebut Walikota Sampah maka seluruh Walikota Se-Indonesia juga akan tersinggung.
“Coba kalau Polisi bikin kegiatan namanya wali kota Sampah bisa seluruh wali kota sedunia tersinggung juga, “tutup Selle.
Diketahui bahwa fhoto yang paling banyak terpasang pada Truck-Truck sampah adalah fhoto Walikota Makassar. Danny Pomanto, dengan berbagai slogan.
(Dikutip dari berbagai sumber)