KENDARI, — Adipati Hotel yang berada di daerah Kambu, Kendari menjadi lokasi favorit bagi PSK online open BO (Booking Out) untuk menjalin cinta terlarang, atau bahasa kerennya tempat esek-esek kelas ekonomi menengah ke atas.
Ada tiga PSK dihubungi tim melalui media sosial atau aplikasi kencan untuk bertranskasi. Setelah harga deal, PSK pun menawarkan Adipati Hotel sebagai tempat bertemu.
Salah seorang PSK berinisial IM (18) mengatakan sebagian besar memilih Adipati Hotel. Menurutnya, para PSK sudah menyewa kamar, tinggal memberikan nomor kamar ke pelanggan.
“Mereka (PSK) banyak di Adipati Hotel. Kami stay disini dan ketika pelanggan yang ingin, kami memberikan nomor kamar kami dan mereka langsung masuk sesuai perjanjian tarif yang kami sepakati bersama,” ucap IM.
Ia mengungkapkan karyawan hotel sudah mengetahui pekerjaannya. Ia bahkan merasa aman melakukan hubungan dengan pelanggannya karena jika ada hal mencurigakan seperti adanya razia karyawan lansung memberikan informasi.
“Pegawai hotel tahu pekerjaan kami. Resepsionisnya justru mereka jika ada yang mencurigakan melaporkan kepada kami bila ada razia kesini,” ungkap IM.
IM sendiri memiliki pekerjaan lain hanya saja uang yang didapatkan masih kurang sehingga memilih terjun ke dunia prostitusi online untuk uang tambahan. Setiap malam, ia melayani dua hidung belang.
Sementara, Manager Adipati Hotel, Ani mengaku tidak mengetahui jika hotelnya menjadi tempat prostitusi. Ia mengatakan setiap tamu yang masuk diterima.
“Saya baru manager disini. Soal itu pihak hotel tidak tau karena setahu kami orang hanya cek in saja. Soal ada disini tempat prostitusi kami tidak tahu,” kata Ani.
Senada dengan Manager Ani, Inhar salah satu staf di Adipati Hotel yang dikonfirmasi lewat WhatsApp membantah dengan tegas soal hotelnya jadi tempat prostitusi.
” Dapat info darimana. Sumbernya itu harus jelas. Dan kalau ada buatkan saja laporan langsung pak. Dan mohon maaf lagi sibuk melayani tamu,”ucap Inhar melalui pesan Whatssappnya kepada salah seorang rekan media (06/02/2022).
Sementara, Kapolsek Poasia. AKP. Salam mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Ia mengatakan akan mengabari jika ada informasi mengenai prostitusi.
“Saya masih di Polres Kendari mengikuti kegiatan. Soal adanya Adipati hotel di jadikan tempat prostitusi saya juga belum bisa pastikan,nanti saya kabari, “tutup Kapolsek.