MAROS, — Beberapa warga mengeluhkan maraknya proyek yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan bersumber Alokasi Dana Desa (ADD), malah terkesan amburadul. Bahkan tidak sesuai dengan harapan para warga sehingga tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
“Klo kita nda percaya de’, masuk saja kesana chek. Di desa Pattiro Deceng itu hampir semua proyek yang bersumber dari ADD sangat amburadul pengerjaannya, “kata S, salah seorang sumber (31/01/2022) sekira pukul. 10.00 Wita.
Dimulai dari pengerjaan kantor Desa, Drainase hingga betonisasi jalan. Hampir semua proyek tersebut dinilai jauh dari espektasi masyarakat, sehingga masyarakat merasa kecewa dengan kinerja aparatur pemerintah desa setempat.
“Kantor desa saja de’ itu belum rampung sedangkan sudah masuk 3x penganggaran. Drainase sampe pengerjaan jalan yang terkesan asal jadi, tentunya ini bisa jadi perhatian aparatur hukum di Maros, “lanjutnya.
Olehnya itu, warga meminta agar Aparatur Hukum Negara (APH) untuk turun tangan dan tegas dalam menangani hal tersebut. Karena harapan masyarakat dalam setiap memenuhi kewajiban mereka dalam membayar pajak tentunya fasilitas yang dapat dimanfaatkan bersama-sama oleh perangkat desa untuk masyarakatnya.
“Kiranya APH yang ada di Maros untuk turun tangan dan tegas membijaki hal ini, mulai dari Pemkab, Kejaksaan Kepolisian agar harapan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas negara dapat dipergunakan sebaik mungkin untuk kesejahteraan dapat terlaksana, “tutupnya.
Sementara itu Kanit Tipikor Polres Maros. Ipda Slamet, mengungkapkan bahwa dirinya akan segera menindak lanjuti tentunya dengan penyidikan dan Protap yang ada
“Segera dinda kami tindak lanjuti, sesuai dengan Protap yang ada, Sidik dan Lidik, “jawab Ipda. Slamet.
