MAROS, — Proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Cenrana, Kecamatan Camba, diduga berbau korupsi. Dimana total anggaran untuk rehabnya sekitar Rp. 1. 354. 389. 000, – (Satu Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Empat Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Rupiah), dinilai tidak sesuai dengan hasil pekerjaan dilokasi.
“Klo kita lihat dari hasil pekerjaannya, sangat tidak sesuai dengan nilai kontrak anggarannya sekitar 1 M lebih. Sesuai dengan tanggal kontrak bulan Juli, sudah seharusnya pekerjaan ini masuk tahap finishing tapi realita dilapangan beda, “kata Ismar, Ketua Lidik Pro Kab. Maros, via Whatssapp (26/11/2021) sekira pukul. 13.00 Wita.
Dimana peruntukannya untuk kesejahteraan para petani diareal persawahan atau untuk kesejahteraan warga Cenrana, fakta dilapangan, rehabilitasi jaringan irigasi ini dinilai tidak sesuai.
“Inikan untuk jalur ke areal persawahan, nah sementara hasil pekerjaan seperti itu. Memang ini pekerjaan sementara berjalan, tapi seharusnya pekerjaan ini harus sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat, “lanjutnya.
Ismar juga meminta kepada Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Camba. Andi Baso untuk segera turun mengusut adanya dugaan kongkalikong dalam proyek yang dikerjakan oleh CV. Jaya Mandiri Bangunindo, dengan sumber anggaran APBD kabupaten Maros. Dan sudah seharusnya pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Maros bertanggunh jawab terkait hal ini.
“Sudah seharusnya pak Kacabjari Camba untuk turun mengusut pekerjaan ini, mulai dari proses tendernya dikantor PU/Tata Ruang kabupaten Maros. Ini sumber anggarannya APBD loh, Kacabjari harus memanggil pihak CV. Jaya Mandir Bangunindo untuk diklarifikasi terkait pekerjaannya, “tambahnya.
Sementara itu, Kacabjari Camba. Andi Baso, yang dikonfirmasi via telepon selulernya berjanji dalam waktu dekat aka mengusut hal ini mulai dari proses tender dan memanggil kontraktornya untuk diklarifikasi.
“Alhamdulillah, terima kasih infonya de. Insyaa allah dalam waktu dekat kami akan melakukan pengusutan terhadap pekerjaan itu, mulai dari proses tendernya da memanggil pihak CV. Jaya Mandiri Bangunindo untuk diklarifikas. Klo persoalan dugaan KKN tentunya kami bersikap tegak lurus dan tidak tebang pilih, klo memanh terbukti kita proses lanjut, “tutup Andi Baso.
