MAKASSAR, — Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (RSP Unhas) terus memperkuat posisinya sebagai pusat kesehatan dan pendidikan terkemuka di Indonesia dengan menjajaki kerjasama strategis bersama ASAN Medical Center, salah satu rumah sakit terbaik di Korea Selatan dan peringkat ke-24 di dunia menurut Newsweek dan Statista di tahun 2024.
ASAN Medical Center terkenal karena keunggulannya dalam penanganan kanker, optalmologi, dan transplantasi organ.
Rencana kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang besar dalam pengembangan layanan kesehatan unggulan di RSP Unhas, terutama dalam bidang telemedicine dan onkologi.
Selain itu, kerjasama ini juga mencakup potensi pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, serta transfer teknologi medis mutakhir.
Acara dimulai dengan presentase profil dan layanan-layanan unggulan RS Unhas oleh Direktur Umum, Pemasaran dan Keuangan RS Unhas, Dr.Irwandy, SKM., MSc. PH., M.Kes.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan profil Asan Medical Center oleh Kepala Unit Kerjasama Internasional Asan Medical Center. Lalu dilanjutkan degan diskusi.
“Kami sangat antusias dengan penjajakan kerjasama ini. ASAN Medical Center memiliki reputasi global yang luar biasa, terutama dalam penanganan penyakit seperti kanker dan transplantasi organ. Kolaborasi ini sejalan dengan visi kami untuk terus meningkatkan layanan dan kompetensi sumber daya manusia di RSP Unhas,” ujar dr. Abdul Azis, Sp.U., Subsp.Onk. Direktur Pelayanan Medik dan Penunjang Medik, Minggu, 25 Agustus 2024.
Selanjutnya, menurut Dr. Rosyidah Arafat, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB, Direktur Keperawatan dan Penunjang non medik, kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tinggi.
Dengan adanya kolaborasi ini, RSP Unhas siap untuk semakin memperkokoh posisinya sebagai rumah sakit pendidikan dan pelayanan kesehatan yang terdepan khususnya di kawasan indonesia timur.
Adapun rombongan rumah sakit pendidikan Unhas dalam kegiatan ini sebanyak 13 orang dan merupakan bagian dari program peningkatan layanan RS Unhas yang dibiayai oleh Program Hibah Eurogrant.