BULUKUMBA, — Jelang Magrhib, Saenal ditikam oleh orang yang tidak dikenali. Ada 4 tikaman yang mengenai tubuhnya, pipi kiri, perut sebelah kiri, lengan kanan dan paha kanan.
Dihari yang sama Saenal dioperasi di RSUD Kabupaten Bulukumba dengan status pasien umum. 3 hari kemudian dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo karena didiagnosa infeksi usus.
Pada Rawat inap pertama di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, tagihan Saenal mencapai angka Ro. 43.000.000,—(Empat Puluh Tiga Juta Rupiah). Kemudian pada rawat inap kedua, pasien saenal kembali berlaku umum dengan tagihan RS sebesar Rp. 62.000.000,— (Enam Puluh Dua Juta Rupiah).
”Untuk biaya rawat inap pertama saja itu pak, rawat inap kedua sampe Rp.62.000.000,—(Enam Puluh Dua Juta Rupiah), “kata Reni.
Saenal sempat keluar masuk RSUD Bulukumba karena luka belas operasi yang ada di area perutnya tak kunjung sembuh.
Saenal seorang anak tunggal yang kedua orang tuanya telah lebih dulu meninggal dunia. Ia berpulang ke rahmatullah meninggalkan seorang anak yang baru berusia 4 tahun dan istrinya yang sedang hamil 5 bulan.
Sebelum meninggal dunia Senin 3 Juni 2024 kemarin, Saenal sempat berjuang di ruang perawatan ICU RS Wahidin Sudirohusodo dengan status pasien umum. dan meninggalkan tagihan sebesar Rp. 34.000.000,— (Tiga Puluh Empar Juta Rupiah).
Sehingga total tagihan Saenal di RS Wahidin Sudirohusodo adalah sebesar Rp. 118.000.000,— (Seratus Delapan Belas Juta Rupiah) dan nominal ini menjadi piutang di RS terbesar se Indonesia timur.
Kemudian pada Senin, 10 Juni 2024 Reni dan keluarga melakukan pembayaran dari hasil galang donasi bersama relawan, sebesar Rp. 17.000.000,— (Tujuh Belas Juta Rupiah) dengan rincian Rp. 12.000.000,— ditransfer ke nomor rekening Rumah Sakit dan Rp. 5 .000.000,— dalam bentuk cash yang diserahkan langsung ke pihak mobilisasi dana RS Wahidin sudiro Husodo. dan sisa tagihan Alm. Saenal sebesar Rp. 99. 966.100.
”Terpaksa saya cicil pak, berharap sumbangsih dari para donatur, dan saya bayar pelan-pelan. Kasian Almarhum Di alam sana klo masih ada sangkutannya di dunia pak, “lanjut Reni.
dengan adanya sisa piutang tersebut, sehingga sejak Kamis 20 Juni 2024 hingga hari ini, para tetangga dan kerabat pihak Almarhum Saenal, masih terus melakukan aksi turun ke Jalan untuk melakukan galang donasi.
”Kiranya klo ada yang berkenan untuk berdonasi menghubungi Telepon Relawan Kemanusiaan Bulukumba, Andi Karim alias Andhika Mappasomba 085242496423, terima kasih banyak atas bantuanta semua, “tutup Reni.