PANGKEP, — Sungguh tragis nasib yang dialami oleh 2 bocah asal Maccinna, Desa Batara, Kecamatan Labbakkang, Kabupaten Pangkep. Setelah pulang dari mengaji, 6 bocah langsung menuji kelokasi (TKP) untuk mandi-mandi, seperti kebiasaan mereka, namun akhirnya nyawa Saleh dan Asdar terenggut digalian tersebut, (12/10/2022) sekira pukul. 17.00 Wita.
Menurut pengakuan beberapa saksi bahwa anak-anak tersebut sering mandi-mandi dibekas galian sedalam 2 meter tersebut. Setelah kedua korban tenggelam, Riswan bersama teman lainnya kemudian kepada warga untuk meminta tolong.
Seorang ibu bernama Halusu, bergegas kerumah Kepala Dusun Kalibara. Thamrin, dan menyampaikan bahwa terdapat korban tenggelam dibekas galian tersebut, kemudian Thamrin memanggil warga lainnya untuk menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pencarian selama 30 menit.
“Itu anak minta tolong, jadi langsungka lari kerumahnya pak dusun untuk minta tolong, pak dusun langsung panggil warga untuk cari itu anak 2 orang disitu bekas galian, ada sekitar 30 menit baru didapat kasian, “ucap Halusu, salah seorang warga desa Batara.
Diketahui bahwa korban pertama yang ditemukan adalah Asdar Bin Sule, setelah itu barulah Saleh Bin Ruslan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi. Warga kemudian membawa korban Asdar ke RS Pratama, sementara Saleh dibawa ke Puskesmas Taraweang, namun nyawa keduanya sudah tidak dapat ditolong lagi.
“Sudah dilakukan pertolongan dan dibawa ke RS, namun nyawa kedua korban sudah tidak dapat ditolong lagi, kedua korban dikembalikan kerumah duka masing-masing, “kata Iptu. Jefrey Laode S. Ik, Kasatreskrim Polres Pangkep.
Untuk selanjutnya, Satreskrim masih melakukan penyelidikan terkait pemilik tambang, diduga kuat adanya kelalaian sehingga mengakibatkan melayangnya nyawa kedua bocah asal desa Batara.
“Masih didalami, “tutupnya.