MAROS, — Jelang aksi kedua PRODEM terkait adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli), Kasatlantas Polres Maros. AKP. Dharmawaty SE. MM, angkat bicara terkait hal tersebut.
Dirinya menganggap bahwa aksi yang akan digelar oleh massa aksi adalah suatu hal yang keliru. Dimana dirinya bersama jajarannya telah Zero-Zero sejak dibawah komando AKBP. Musa Tampubulon S. Ik, hingga saat ini.
“Silahkan klo memang mereka punya bukti, klo mereka tidak punya bukti berarti gerakan mereka adalah hal keliru. Dari AKBP. Musa Tampubulon S. Ik, hingga saat ini kami zero-zero, dalam sehari kami hanya memproduksi 1 SIM karena pemohon mengikuti prosedur yang ada, “kata AKP. Dharmawaty SE. MM. Via Whatssapp (12/11/2021) sekira pukul 18.58 Wita.
Selain itu juga, AKP. Dharmawaty SE. MM, menganggap bahwa seluruh Kasatlantas jajaran Polda Sulsel dijadikan lahan negosiasi negatif oleh beberapa oknum aktivis maupun insan media. Dimana jajaran Kasatlantas Polda Sulsel sudah berupaya untuk mengabdikan diri mereka untuk masyarakat, tapi masih saja ada segelintir oknum yang mencoba untuk memanfaatkan.
“Kami ini jajaran Kasatlantas Polda Sulsel seolah-olah dijadikan lahan negosiasi negatif oleh para oknum aktivis dan beberapa oknum media, kami sudah berusaha untuk mengabdikan diri demi kepentingan masyarakat. Kami tinggalkan keluarga kami, anak kami demi pengabdian ke masyarakat, tapi selalu saja ada segelintir oknum yang memanfaatkan, “lanjutnya.
Menurutnya, menjadi seorang Kasatlantas bukanlah karena kedekatan dengan pimpinan atau ada faktor X, akan tetapi dipilih berdasarkan loyalitas, kinerja dan kredibilitas tentunya dengan atas izin Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami jadi Kasatlantas bukan karena faktor kedekatan dengan pimpinan atau faktor X, tapi kami dipilih karena loyalitas, kinerja dan kredibilitas, dimana kami tahu tugas kami. Melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat, kami duduk disini atas izin Tuhan Yang Maha Esa. Dan menjadi seorang Kasatlantas bukanlah hal yang mudah, penuh akan tanggung jawab, “tambahnya lagi.
Menutup pembicaraanya, AKP. Dharmawaty SE. MM, meminta agar massa aksi PRODEM membawa serta bukti-buktinya ke Bid. Propam Polres Maros, atau langsung menemui dirinya dan menunjukkan oknum yang dinilai telah bermain untuk diproses secara kedinasan.
“Bawa bukti-buktinya, jangan cuman berteriak. Bawa langsung ke Bid. Propam atau langsung temui saya, tunjuk orangnya kita proses secara Kedinasan, menyuarakan aspirasi memang diatur dalam Undang-Undang tapi harus tetap mengacu ke fakta dan data, jangan selalu mengatasnamakan masyarakat. Klo memang ada masyarakat yang jadi korban, bawa mereka dan tunjukkan buktinya. Jangan sampai gerakan mereka ada tendensi dari pihak-pihak tertentu yang coba memanfaatkan situasi demi mendapatkan jabatan yang diinginkan, “tutup Dharma.