SOPPENG, — Kabupaten Soppeng adalah salah satu wilayah yang masih memegang erat nilai-nilai kebudayaan leluhur, oleh karena itu. Dibawah ‘tangan dingin’ Iptu A. M. Yusuf SH, kantor Bersama Satu Atap (Samsat) Soppeng mampu memadukan antara sistem pelayanan dan maksimalnya kinerja.
“Alhamdulillah, selama saya disini. Yang namanya pelayanan terbaik adalah tujuan, ketika seseorang mampu tersenyum dan bersyukur akan apa yang kita berikan, maka kita berhasil melayani, “kata A. M. Yusuf SH.
Karakteristik masyarakat kabupaten Soppeng, yang masih memegang teguh adat istiadat, budaya Kerajaan Bugis asli dan masih menjaga norma-norma Sipakatau, Sipakainge. Maka seorang Kanit Regident Samsat Soppeng harus mampu memposisikan diri agar mampu memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat.
“Jadi di Soppeng itu, karakteristik masyarakatnya sangatlah beda. Masyarakat disini masih menjunjung tinggi adat istiadat, budaya Kerajaan Bugis, dan masih menjaga Sipakatau-Sipakainge’ dimana artinya kita sesama manusia harus saling menghargai, “lanjutnya.
Memaksimalkan pelayanan dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat kabupaten Soppeng, adalah target Kedua setelah pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Iptu A. M. Yusuf SH sadar akan hal tersebut.
Akan tetapi dirinya selalu menyampaikan kepada Satuan Regidentnya dijajarannya untuk selalu menghargai masyarakat yang berkunjung memenuhi kewajiban mereka sebagai masyarakat taat akan pajak dan kewajiban mereka.
“Tujuan kami adalah PAD, bagaimana Korps Kepolisian bisa turut andil dalam meningkatkan PAD suatu daerah. Akan tetapi ada target Kedua setelah itu, yakni pelayanan dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Menghargai siapapun warga negara yang datang untuk memenuhi kewajiban mereka membayar pajak, “tutup Iptu A. M. Yusuf SH.
Dari hasil dilapangan, membuktikan bahwa masyarakat Soppeng merasa bahwa apa yang diberikan oleh jajaran Sat. Regident Samsat Soppeng sudah maksimal dan masyarakat sangat berterima kasih karena hal itu.
“Alhamdulillah, rencana ro, melo’ka makkamaja pajak na motoroku, tapi de uwissengi pekku carana. Na yaro bapak Polisi liwe’ bessa na, langsung toka na bantu kasie, na pedakka carana nappa na bantuka selesaikangi, “kata Ibu St. Aisyah salah seorang wajib pajak.
(Ukhie)