BONE, — Pemerintah Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, kembali menerima penghargaan Nasional Swasti Saba, di Ruang Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
Penghargaan untuk yang ketiga kalinya bagi Kabupaten Bone ini di serahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, DR. Terawan Agus Putranto.Sesuai surat telegram dari Kementerian Dalam Negeri Nomor 080/1258/SJ Tanggal 8 November 2019 pemberian penghargaan Swasti Saba dilaksanakan pada Selasa 19 November 2019, di ruang Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta Pusat.
Penghargaan Swasti Saba yang diterima langsung oleh Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi, didampingi oleh Kadis Kesehatan, Hj.A.Khasma tersebut adalah penghargaan tertinggi Swasti Saba, yaitu Kategori Wistara.
Hal ini merupakan wujud kerja sama masyarakat Bone dalam hal mewujudkan program Kabupaten Sehat tahun 2019, sesuai dengan indikator penilaian yang dilakukan tim penilai dari pusat September lalu.Penilaian Pelaksanaan KKS, mulai dari melakukan bedah dokumen, verifikasi lapangan, hingga menetapkan hasil bagi daerah yang akan mendapat penghargaan.
Penghargaan KKS dari Kementerian Kesehatan RI dilaksanakan dua tahun sekali yang terdiri dari tiga tingkatan antara lain : Swasti Saba yaitu tingkat pemantapan (padapa), pembinaan (wiwerda), dan pengembangan (wistara).Untuk diketahui, Penilaian Kabupaten Kota Sehat dihelat setiap 2 tahun sekali secara Nasional.Pada tahun 2015 Bone meraih piala Swasti Saba Padapa (taraf pemantapan).
Kemudian Tahun 2017 meningkat menjadi Swasti Saba Wiwerda (taraf Pembinaan).Kemudian tahun 2019 ini Kabupaten Bone kembali berhasil meraih penghargaan Swasti Saba dengan kategori tertinggi yaitu Swasti Saba Wistara (pengembangan).
Menurut Andi Fahsar, Keberhasilan Kabupaten Bone meraih Penghargaan Swasti Saba 2015, 2017, dan 2019 secara berturut menunjukkan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat Bone tentang pentingnya kesehatan lingkungan.
“Olehnya itu, saya meminta ini dijaga dan terus ditingkatkan agar Bone semakin bersih dan kesehatan lingkungan makin terjaga, “kata A Fashar Padjalangi
(Iwan Hammer)