BONE, — Saat melakukan Aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Bone kompleks GOR Lapatau Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat, (01/10/2019).
Aksi pergerakan mahasiswa islam indonesia dan Dema IAIN Bone, Ini mendapat pengawalan dari Polres Bone aksi ini awalnya diterima di halaman ruang aspirasi DPRD Bone nampak beberapa perwakilan anggota dewan H. Kahar, Saifullah Latif, Adriani Page Andi Nursalam dan ada beberapa lainya.
Mahasiswa meminta mereka di terima diruang Paripurna dan menuntut ketua DPRD Bone untuk hadir di depan mereka.
“Kami meminta agar Ketua DPRD Kabupaten Bone, untuk keluar dan menemui kami, “tuntut Mahasiswa.
Saifulah latif yang berbicara mewakili anggota dewan yang hadir mengatakan bahwa ketua DPRD Bone sedang tidak ada di tempat dia sedang ke Jakarta dan kami tidak tau dalam rangka apa dia kesana, Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi Muhammad Nur Tiftha SE. Meminta apakah sudah ada jawaban dari tuntutan mereka dalam aksi pertama.
“Ketua DPRD sedang tidak berada ditempat, beliau lagi di Jakarta, “kata Saifullah Latif.
setelah anggota dewan memperlihatkan faksimile yang dikirim DPRD Bone bahwa tuntutan mereka sudah di terima oleh DPR RI dan sudah ada balasannya. Mahasiswa PMII dan Dema IAIN kecewa karena surat itu ditujukan untuk Aliansi Mahasiswa dan Pemuda bukan untuk mereka.
Dan saat itu komandan mereka langsung meninggalkan ruang Paripurna sambil berteriak melampiaskan kekecewaan mereka, dan bergerak menuju Polres Bone.
ditempat terpisah ketua PMII cabang Bone, Sudri S. Sos. Merasa sangat kecewa dan tidak percaya lagi dengan DPRD Bone.
“Seandainya tadi itu kekeliruan atau kesalahan tehknis kenapa Saifullah menjelaskan bahwa tuntutan kami sama dengan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa. Jadi digabungkan saja itu sebabnya kami meninggalkan ruang Paripurna dan kami akan turun lagi menggelar aksi berikutnya, “tutup Sudri.
Saifullah Latif mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kesalahan teknis saja.
“Demi Tuhan kami tidak bohong sambil menunjukkan surat dari DPR RI untuk PMII Cabang Bone, ini murni kesalahan teknis saja, Mahasiswa sudah pada keluar Ruangan, “tutup Saifullah.
(Any Hammer)