Hai pembaca setia! Temukan solusi media online Anda di 
MAKASSAR – Pihak Universitas Islam Makassar (UIM) akhirnya angkat bicara terkait perilaku viral salah satu oknum dosennya, Amal Said, yang terekam meludahi seorang kasir wanita berinisial N (21) di sebuah swalayan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Rektor UIM, Prof. Muammar Bakry, mengonfirmasi bahwa Amal Said merupakan dosen dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diperbantukan untuk mengajar di kampus swasta tersebut.
“Beliau adalah dosen negeri yang diperbantukan di kampus (UIM), bukan dosen yayasan. Statusnya adalah dosen negara yang ditugaskan di swasta,” jelas Prof. Muammar, Jumat (26/12/2025).
Meski insiden tersebut terjadi di luar lingkungan kampus, Prof. Muammar memastikan pihaknya tidak tinggal diam. Ia menyatakan akan menindaklanjuti perkara ini secara serius, meski belum bisa merinci sanksi apa yang akan dijatuhkan.
“Nanti kita lihat perkembangannya, apakah akan dikembalikan ke instansi negeri asal atau ada tindakan lain,” tambahnya.
UIM dijadwalkan akan memanggil Amal Said untuk memberikan klarifikasi secara resmi pada Senin (29/12) mendatang melalui Komisi Disiplin (Komdis) UIM. Proses pemeriksaan ini akan dilakukan secara berjenjang sesuai dengan aturan akademik yang berlaku.
“Pertama, kita minta klarifikasi dulu untuk memastikan kebenaran tindakan yang bersangkutan. Setelah itu, baru Komisi Disiplin akan mengambil keputusan berdasarkan aturan yang ada,” papar Muammar.
Kronologi Kejadian
Insiden memprihatinkan ini terjadi di sebuah swalayan di Jalan Perintis Kemerdekaan pada Rabu (24/12) sekitar pukul 11.30 WITA. Kejadian bermula saat Amal Said ditegur oleh kasir karena diduga menyerobot antrean. Bukannya meminta maaf, oknum dosen tersebut justru emosi dan meludahi sang kasir.
Korban yang merasa keberatan langsung melaporkan tindakan tidak terpuji tersebut ke Polsek Tamalanrea pada hari yang sama. Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Iya, laporan sudah kami terima dan saat ini kasusnya sedang dalam penanganan,” ujar Iptu Sangkala saat dikonfirmasi, Jumat (26/12).(*)
