PANGKEP, — Seorang warga berinisial MO mengaku telah meminjamkan sejumlah dana ke salah satu calon Bupati Pangkep berinisial AMK, sejak bulan Mei hingga saat ini oknum tersebut diduga tak berniat untuk mengembalikan, 14 September 2024.
”Awalnya itu di telfon ka AMK, pada saat dia lagi di Jakarta. “Ada dana ta disitu de’, 50” . Itu dia bilang, karena saya lihat figur beliau, saya transfer lah ke rekening BNI 1978122*** atas nama Nur**** Rah***, sesuai permintaan AMK, “kata MO kepada Journalist Independent. Com.
Selang beberapa pekan, MO kemudian melakukan komunikasi kembali ke AMK untuk mempertanyakan pengembalian dana miliknya. Saat itu, AMK meminta nomor rekening dari MO dan berjanji akan mentransfernya.
“Karena beberapa minggu saya tunggu om, saya chat lah AMK. Kemudian dia balas, minta nomor rekening, saya kasih. Katanya segera dia mau geser itu uang atau dengan kata lain mau Na kembalikan. Tapi nyatanya Nda ada om sampai sekarang, “lanjut MO.
Beberapa upaya pun dilakukan MO, sampai meminta bantuan ke rekannya untuk mendatangi rumah dari AMK yang berada di kompleks Anging Mammiri, jalan Hertasning. Akan tetapi semua hasilnya nihil, setelah melakukan komunikasi dan kemudian bertemu dengan media ini.
”Sudah meka minta bantuan ke teman juga, sampai didatangi rumahnya. Tapi malah kami yang dilaporkan ke APH karena dia anggap kami main sistem preman, “tambah MO.
Media ini kemudian mencoba menghubungi pemilik rekening penerima dana yakni istri dari AMK. Selang beberapa jam, NY kemudian membalas chat dari media ini dan mengaku akan menyampaikan hal tersebut ke suaminya.
”Baru mau saya teruskan ini wa, magrhib baru saya ketemu suami, maaf, “jawab NY.
Sesaat setelah Magrhib, telepon Whatssapp berdering sebanyak 2 x. Dan kemudian media ini mencoba menelfon kembali nomor WA dari NY. Dan yang menerima telepon adalah AMK sendiri. AMI dengan nada tinggi seakan tidak terima dengan etikad dari media ini untuk konfirmasi ke dirinya.
”Jangan diancam-ancam begini istriku, mau di muat segala macam. Nda ada hubungannya istri saya dengan ini. Coba mi muat, saya laporkan pencemaran nama baik, itu juga MO Nda lama saya kasih sumbing itu, saya suruh cari, “ancam AMK, kepada media ini.
Dengan tenang kemudian media ini menjelaskan maksud untuk melakukan klarifikasi dan konfirmasi terkait laporan yang diterima. AMK saat menjawab telepon seakan melampiaskan emosinya, dan kemudian dirinya meminta agar MO datang langsung untuk mengambil dana yang dimaksud.
”Itu MO lama saya kasih makan, istrinya saja sakit saya yang biayai. Ini kan utang piutang, perdata, suruh saja dia melapor, kecuali saya lari. Klo uang begitu ji suruh mi datang, asal dia yang datang langsung, biar 100 juta ada. Nda mungkin saya maju calon Bupati klo saya Nda ada uang, malam ini saya tunggu, “terang AMK.
Mendengar hal tersebut MO kemudian langsung menuju ke kediaman AMK yang berada tak jauh dari Rumah Jabatan Kapolres Pangkep. Sesampainya di lokasi, MO mengambil fhoto dan melaporkan ke media ini bahwa AMK tak berada di rumahnya, dan mencari informasi ke beberapa orang disana. Informasi didapat bahwa AMK akan balik sekitaran pukul 01.00 WITA, akhirnya MO memutuskan pulang ke Makassar.
”Adameka om, tapi Nda AdaQ itu AMK katanya lagi keluar. Orang disini bilang klo sekitaran jam 1 malam baru pulang, jadi pulang meka ini om, “jelas MO.
”Klo memang ada etikad baiknya AMK, arahkan saja untuk transfer karena adaji nomor rekeningku sama dia, “jelasnya lagi.
Saat dikonfirmasi ulang NY melalui pesan Whatssapp, dirinya berjanji untuk menyampaikan hal itu kepada sang suami yakni AMK.