Jelang Ramadhan Harga Bahan Pokok Menggila, Ditreskrimsus Polda Sulsel Antisipasi Mafia Beras

SULSEL, — Memasuki bulan suci Ramadhan, beberapa kebutuhan pokok masyarakat turut melonjak naik seperti beras dan cabai, beberapa pengamat ekonomi berharap agar situasi ini dapat segera dikendalikan, 29 Februari 2023.

“Kondisinya sudah terlihat bahwa beras sulit kita kendalikan, ada banyak faktor yang memicu kenaikan beras dan cabai. Bukan sekedar soal dampak El Nino, “kata Sjamsul, (dikutip dari Pedomanmedia).

Menurutnya, El Nino adalah faktor awal, tetapi saat ini ada pemicu psikologis yang tidak bisa diputus Pemerintah.

“Akhirnya ada kendala yang menghambat hingga lebih serius. Seperti misalnya rantai distribusi, disitu ada masalah, ada permainan Distributor. Mereka menahan barang karena mereka tahu kondisi saat ini akan panjang, parahnya lagi pemerintah tak mencegah praktik spekulan itu, “lanjutnya.

Sementara itu Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Sulsel. Kompol. Jufri Natsir S. Sos, menjamin bahwa diwilayah Sulawesi Selatan khususnya tidak ada indikasi penimbunan beras, dan saat ini Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri bersama Polda Sulsel tengah melakukan operasi pasar bekerja sama dengan para Kasatreskrim diwilayah.

“Kami bersama Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri tengah melakukan operasi pasar untuk meminimalisir adanya indikasi penimbunan beras, dan sampai hari ini kami tidak temukan, “jawab Kompol. Jufri Natsir S. Sos, yang dihubungi via Whatssapp.

Untuk stock disulsel sendiri dipastikan aman, dan akan kembali normal setelah panen raya sekitaran bulan April 2024.

“Untuk di Bulog kami telah lakukan pengechekan dan masih aman, dan HET dari Bulog untuk masyarakat Rp. 9.450.00,–(Sembilan Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah) perkilonya. Dan untuk gudang beras penopang Bulog setelah disurvei dibeberapa daerah stock menipis sehingga memicu kenaikan harga, “tegas Jufri.

Hingga saat ini Pemerintah terus melakukan upaya solusi jangka pendek dengan penyaluran sembako ke masyarakat kurang mampu.