MAKASSAR, — Kisah tragis seorang anak berusia 13 tahun berinisial IS, warga asal Griya Barombong, berstatus siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) diwilayah Barombong, yang harus menjadi pelampiasan nafsu seorang anggota Kepolisian berinisial M, berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dan bertugas di Direktorat Polisi Air Polda Sulsel.
Menurut IS, dirinya ditawarkan pekerjaan oleh tetangganya bernama Mama Bota’, berhubung keluarga IS adalah keluarga yang kekurangan dengan hal itu maka IS berinisiatif untuk mencari pekerjaan dan membiayai sekolah serta kehidupannya. Singkat cerita, IS mendapatkan pekerjaan sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) dirumah kedua milik AKBP M tersebut pada bulan 9 tahun 2021 kemarin.
“Jujur kak, saya orang tidak punya keluargaku hidup dibawah garis kemiskinan. Ditawarika kerja sama itu temannya mamaku, awalnya saya nda kenal itu bapak (AKBP. M), ditawarika kerja sama itu yang dibilang Mama Bota’. Jadi langsungka mau kak, bulan 9 kerja meka dirumahnya itu pak Polisi, sekitar seminggu ka kerja waktu menyapu kak, langsungka na tare’ untuk berhubungan badan. Tapi nda mauka, melawanka, “kata IS, via telepon (27/02/2022) sekira pukul. 22.38 Wita.
“Pas bulan 10 kak, na iming-imingika mau na biayai sekolahku, na perbaiki kehidupannya keluargaku, jadi mauka berhubungan badan sama itu bapak (AKBP.M), dikamarnya ka nakasih begitu kak. Dikamar pribadinya dirumah keduanya karena rumah pertamanya itu didekat jembatan Barombong, ada istrinya disana klo ku dengar-dengar istrinya hakim kak dikantor Pengadilan, “lanjutnya.
IS juga mengatakan bahwa dari bulan 10 hingga Sabtu kemarin (26/02/2022) masih berhubungan badan. Dirinya mengakui bahwa dirinya rutin menuruti kemauan AKBP.M karena iming-imingnya, dirinya akan melayani nafsu AKBP.M tergantung dari kemauannya, kadang hari libur dan kadang setelah pulang kantor, kalau sepulang dari bersepeda (Gowes) dirinya hanya meminta untuk dipijat.
“Dari bulan 10 ka berhubungan badan kak, disituji rumahnya, ada rumah pertamanya didekat jembatan Barombong, karena istrinya disana kak. Klo ku dengar-dengar istrinya bagian ketuk Palu dipengadilan (Hakim). Biasa kalo mauki berhubungan badan na telfonja, kadang hari libur kadang juga jam pulang kantorki, klo pulangki dari Gowes mauji dipijit saja, “tambah IS.
“Biasa itu kak klo mauki berhubungan badan, membersihkanka dulu sedikit dirumahnya baru ku bikinkan air panas, sudah minum teh langsungmeka berhubungan, “tambahnya lagi.
Sementara itu, Ayah dari IS berinisial HR mengaku sangat terpukul anak gadisnya dijadikan sebagai pemuas nafsu seorang pria berumur dan seharusnya menjadi ayah dan panutan negara.
“Terpukul sekalika pak, anakku dikasih begitu, “kata HR.
Irwasda Polda. Sulsel. Kombes. AI Afriandi SH. S. Ik, MM, mengatakan akan melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.
“Trims Infonya akan kami lakukan penyelidikan, “jawab Kombes. Pol. AI Afriandi SH. S. Ik, MM.
Petunjuk dari Kabid. Propam Polda Sulsel. Kombes. Pol. H. Agoeng Hadi Koerniawan SH, agar korban dan orang tua melaporkan hal tersebut ke Bid. Propam agar segera ditindak lanjuti.