GOWA, — Peran Kepolisian sebagai Frontleader penegakan Operasi Yustisi untuk mendukung program Pemerintah Pusat memutus mata rantai Covid 19 sangatlah penting, akan tetapi tidak berlaku dikawasan wisata Kota Bunga Malino Tinggimoncong.
Destinasi wisata tersebut seakan tidak mengindahkan Protokoler Kesehatan (Protkes) yang telah ditetapkan, Polsek Tinggimoncong sebagai penegak Operasi Yustisi malah kecolongan dengan adanya insiden Party yang digelar oleh salah satu Outlet Handphone bernama Gallery Phone.
Aksi gila-gilaan beberapa oknum Selebgram asal Makassar yang viral dan menuai beberapa kritikan pedas dari Nitizen.
“Dech Goyang-Goyang, minum-minum, nda pake masker, terlalu bar-barQ sodara”ciutan beberapa Netizen.
Polsek Tinggimoncong dalam hal ini terkesan lalai dan dinilai tidak mampu mengontrol wilayahnya dimasa Pandemi ini, tidak adanya pengawasan pada area-area vital, wisatawan lokal, barang bawaan hingga status identitas.
Setelah kejadian dan viral barulah Kapolsek Tinggimoncong kelabakan untuk melakukan pemanggilan kepada beberapa oknum dan pemilik Gallery Phone dan terkesan terlambat.
Kapolres Gowa AKBP. Budi Susanto S. Ik, dalam hal ini “Tidak Bernyali” untuk mengambil tindakan tegas dan pencopotan kepada Kapolsek Tinggimoncong Iptu. Fadly Hasan yang telah lalai dalam pelaksanaan pengamanan wilayah dan Operasi Yustisi diwilayah hukumnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Gowa AKBP. Budi Susanto S. Ik, belum memberikan komentarnya.