MAROS, — Proyek rehabilitas drainase areal persawahan di Cenrana, Kecamatan Camba dengan total nilai kontrak Rp. 1.354.389.000,- (Satu Miltar Tiga Ratus Lima Puluh Empat Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu), hingga saat ini terkesan terbengkalai, pasalnya dari hasil pantauan dilapangan belum terlihat adanya perkembangan signifikan.
“Kalau kita lihat, dari persentase pekerjaan ini bisa dibilang belum 50 %, dikarenakan rehabilitasi drainase yang diharapkan oleh masyarakat seharusnya jauh lebih baik daripada drainase yang ada sebelumnya, ini anggarannya 1 M lebih loch, “kata Ismar. Ketua Lidik Pro Kabupaten Maros, via Whatssapp pribadinya (01/12/2021) sekira pukul. 17.00 Wita.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Maros dalam hal ini sudah sangat perhatian dengan kekurangan para petani yang ada dikabupaten tersebut, akan tetapi para pekerja yang seharusnya memikirkan nasib para petani malah lebih memikirkan diri mereka sendiri.
“Pemerintah Maros dalam hal ini Bupati Maros sudah sangat baik dan perhatian terhadap para petani, kekurang-kekurangan dan kebutuhan para petani. Sudah seharusnya para pekerja atau pemenang kontrak tendet tersebut lebih memikirkan kepentingan par petani, bukan malah memikirkan kepentingan diri pribadi, “lanjut Ismar.
Kepala Kejaksaan Negeri Cabang Camba. Andi Baso, mengungkapkan bahwa minggu depan akan memanggil dan memeriksa satu-persatu yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.
“Insyaa Allah, minggu depan mulai saya panggil satu-persatu untuk diperiksa, “tutup Andi Baso.
