NASIONAL, — Aksi kurang baik ditunjukkan oleh Dirlantas Polda Sulbar. KBP. Wahid Kurniawan S. Ik, dengan memblokir kontak Whatssapp media ini akibat adanya dugaan Satpas Polres Polman berubah menjadi Sales SIM B II umum tembak atau SIM Monyet. Kasi SIM Subditregident Sultra lakukan Sidak, 15 April 2025.
“Dirlantas sbg pembina fungsi atensi dgn pemberitaan tsb dan tentu akan memberikan evaluasi. Untuk teknis opersional pengadaan SIM mas silahkan bisa mendalami langsung ke Polres, “jawaban terakhir KBP. Wahid Kurniawan S. Ik, sebelum memblokir kontak media ini.
Alumni Kepolisian Tahun 98 ini menunjukkan etikad kurang bagus dengan menutup akses informasi publik. Di mana sebagai pejabat seyogyanya untuk membuka corong informasi kepada masyarakat seluas-luasnya. Terlebih lagi menduduki jabatan sebagai Dirlantas di mana notabenenya Polisi adalah Pelindung, Pengayom dan Pelayanan Masyarakat.
”Sebagai pejabat publik wajib hukumnya untuk membuka akses informasi seluas-luasnya, terima segala masukan dan kritikan. Klo memang tidak mau dikritik, jangan jadi pejabat, terlebih lagi Polisi adalah Pelindung, Pengayom dan Pelayanan Masyarakat, “tegas Andi Idham Jaya Gaffar, Ketum LMR-RI Sulsel.
Sementara itu didapatkan informasi Kasi SIM Subditregident Dirlantas Polda Sultra. AKP Arifin S. Sos, melakukan Inspeksi Mendadak terkait adanya laporan penerbitan SIM Monyet dijajaran Satpas Polresta Kendari. Di mana hasilnya tidak diperoleh indikasi yang dimaksud.
Pemohon SIM berinisial H mengakui bahwa dirinya melakukan pengurusan SIM di Satpas Polres Polman pada bulan Ramadhan 2025. Dan setelah menerima SIM B II Umum yang diurusnya, keterangan pada SIM tersebut tertera DITERBTKAN OLEH POLRESTA KENDARI.
”Bulan Ramadhan kemarin (2025) diurus di Polres Polman, kalo di SIM nya jelas tertera keterangan DITERBITKAN OLEH POLRESTA KENDARI, “ungkap Sumber.
Dalam hal ini Satpas Polres Polman beralih profesi sebagai Sales Marketing penerbitan SIM Monyet/SIM Tembak. Olehnya itu Kakorlantas Mabes Polri diminta untuk mengambil tindakan tegas.
”Kakorlantas Mabes Polri harus ambil tindakan tegas dan memberikan sanksi terhadap kedua Dirlantas diatas, “tutup Andi Idham Jaya Gaffar.
