SULSEL, — Seorang customer bernama Alfian mengaku merasa dirugikan oleh seorang oknum sales Mitsubishi Bosowa Makassar bernama Armin, dimana sejak tahun lalu customer tidak menerima Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan plat mobilnya dikarenakan tidak menyetor uang, 01 Agustus 2023.
“Pajak kendaraan sudah menunggak, sering juga ditahan dijalan, katanya klo mau ambil STNK sama Plat harus bayar 2 Juta 5 ratus, untuk kepengurusan Surat Registrasi Uji Type (SRUT), “Kata Alfian kepada Journalist Independent. Com.
Diketahui untuk kepengurusan SRUT berdasarkan aturan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) biaya yang harus dikeluarkan perkendaraan. Untuk mobil bus, mobil barang, kendaraan khusus, kereta tempelan dan kereta gandengan dikenakan tarif Rp. 250.000,–(Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) sedangkan tarif penerbitan SRUT mobil penumpang sebesar Rp. 500.000,–(Lima Ratus Ribu Rupiah) dan sepeda motor sebesar Rp. 100.000,–(Seratus Ribu Rupiah).
Armin yang dihubungi via Whatssapp pribadinya di nomor 0821-8926-1117, mengatakan bahwa STNK dan plat milik Alfian tidak ditahan akan tetapi ada administrasi yang harus diselesaikan yakni administrasi SRUT sebesar Rp. 2. 500.000,–(Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Bahkan dirinya menantang media ini untuk membuat pemberitaan dan menilai ada kesalahan dari sisi customer sehingga STNKnya tidak terbit.
“Mohon maaf bukan ditahan tapi ada administrasi yang harus diselesaikan dan saya juga sudah sampaikan beliau. Iye, muat maki tapi alangkah baiknya ada juga dari sisi customer kenapa STNK tidak bisa terbit, kalau dia mau suruh maki datang dikantor saya bantu jelaskan lagi, “jawab Armin.
Kiranya hal ini dapat jadi perhatian jajaran Direksi Mitsubishi Bosowa Makassar agar para customer tidak dirugikan dengan adanya biaya tambahan tak terduga setelah kendaraan mereka keluar dari dealer.
“Jangan rugikan kami pak, dari awal tidak ada seperti ini tiba-tiba ada biaya tambahan, “tutup Alfian.
