Disinyalir Ada Kongkalikong FAM Desak Gubernur Sulsel Dan Jajaran Ditlantas Polda Segel Hotel Mercure

MAKASSAR, — Keberadaan Hotel Mercure tepat di poros Jalan AP. Pettarani, berdiri kokoh namun disinyalir tidak mengantongi Surat Analisis Dampak Lingkungan Dan Lalu Lintas serta limbah B3, dimana hal tersebut sudah sangat jauh melenceng dari prosedur dan Undang-undang yang ada.

Bahkan Hotel Mercure dengan enteng menggelar launching pembukaan pada minggu kemarin, dimana beberapa hari sebelumnya sempat di segel oleh jajaran Ditlantas Polda Sulsel.

Federasi Aktivis Mahasiswa telah melayangkan surat somasinya kepada pihak management Hotel Mercure Jum’at kemarin (23/08/2019).

“Kami sudah melayangkan surat somasi kepada pihak management Hotel Mercure, tapi hingga saat ini belum ada tanggapan, “ucap Sahar selaku Jenderal Lapangan FAM.

Pembangunan Hotel Mercure dari awal memang diduga sudah tidak seusai prosedural, dimana seharusnya harus terlebih dahulu mengantongi Andal Lalin sebelum menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Bila merujuk kepada aturan yang ada maka seharusnya pihak management harus terlebih dahulu mengantongi Ijin Andal Lalin sebelum mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), “tambah Sahar.

Selain itu, Hotel Mercure bahkan sempat diberi Police Line namun saat ini Police Line tersebut telah dicabut oleh Jajaran Ditlantas Polda Sulsel.

“Pernah diberi Police Line, tapi setelah kami kesana, Police Line sudah tidak ada. Entah ada apa gerangan, karena tidak ada juga penjelasan dari pihak management Hotel ataupu dari pihak Ditlantas Polda.

Sementara itu Kasubdit Kamsel. AKBP. Reza Pahlevi S. Ik yang dikonfirmasi via Whatssapp (23/08/2019) pribadinya membenarkan bahwa telah mencabut Police Line tersebut dikarenakan pihak Management Hotel sudah kooperatif untuk mengurus Andal Lalin di Kementrian Perhubungan.

“Sudah dicabut, karena pihak Hotel sudah kooperatif dan sudah menunjukkan dokumen kepengurusan Andal Lalinnya ke Kemenhub, “ungkap AKBP. Reza Pahlevi S. Ik.

Dijadwalkan, FAM akan segera menggelar aksi di Kantor Gubernur Sulsel dan Ditlantas Polda Sulsel agar Hotel Mercure segera di segel dan segala aktivitas disana dihentikan hingga dokumen Andal Lalin mereka rampung.

“Insya Allah kami akan segera turun ke lapangan, guna menggelar aksi agar Gubernur Sulsel dan Ditlantas Polda Sulsel segera melakukan penyegelan Hotel Mercure dan menghentikan segala aktivitas disana hingga dokumen Andal Lali mereka rampung, “tutup Sahar.

(Ukhie)